Pandemi
virus Corona yang melanda seluruh belahan dunia telah mempengaruhi seluruh
aspek kehidupan, terutama aspek pendidikan. Keadaan ini menuntut seluruh elemen
pendidikan untuk beradaptasi dan tetap melaksanakan pembelajaran. Salah satu
kebijakan pendidikan pada masa pandemi adalah adanya inovasi pendidikan yang
mengubah proses pembelajaran tatap muka dengan metode Learning From Home
yang menggunakan media digital.
Kemampuan
membaca buku dan menulis dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan semangat literasi.
Semangat literasi harus dibangun dalam pembelajaran online, karena literasi
dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Tidak hanya anak saja yang harus
membangun semangat literasi, orang tua dan guru juga harus memberikan dorongan
serta tauladan kepada anak agar semangat dalam berliterasi.
Literasi
merupakan senjata bagi anak untuk memperoleh ilmu. Tanpa kemampuan literasi,
akan sulit bagi anak untuk memperoleh pengetahuan dalam pembelajaran online.
Sebelum datangnya pandemi yang telah mengubah seluruh sistem tatanan negara
salah satunya di bidang pendidikan, Kemendikbud telah meluncurkan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan ini membiasakan anak untuk membaca buku yang
dibawa selama 1 menit sebelum keiatan belajar dimulai. Namun setelah datangnya
pandemi kegiatan belajar menajar secara tatap muka terhenti, sehingga gerakan
literasi langsung di sekolah juga terhenti. Tetapi hal ini bukanlah alasan
untuk tidak tetap semangat dalam berliterasi.
Meningkatkan
semangat literasi bagi terwujudnya masyarakat yang berpengetahuan dan
berkarakter melalui peningkatan budaya literasi. Peran perpustakaan merupakan
upaya meningkatkan budaya literasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, kelompok
37 KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang menghidupkan kembali rumah pintar yang
sudah tidak aktif beberapa tahun dan merubah namanya menjadi Taman Baca
Sukorame. Kami membersihkan dan memilih kembali buku yang masih layak dibaca
untuk dipindahkan ke balai RW serta melakukan donasi buku untuk memperbanyak
koleksi buku.
Melalui
Taman Baca Sukorame diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan,
sehingga budaya baca menjadi pilar utama dalam meningkatkan kreatifitas,
inovasi dan produktivitas masyarakat. Walau dalam kondisi pandemi, semangat
untuk menumbuhkan gerakan literasi jangan sampai mati. Memang tidak mudah
membangun semangat literasi di masa pandemi, butuh didasari cinta sehingga
senjalankannya dengan senang hati. Taman Baca Sukorame bisa sebagai pendukung
kegiatan literasi guna meningkatkan semangat literasi pada anak-anak Dusun
Sukorame.