Minggu, 21 Februari 2021

Menumbuhkan Semangat Literasi pada anak-anak Dusun Sukorame di Masa Pandemi

  

Pandemi virus Corona yang melanda seluruh belahan dunia telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, terutama aspek pendidikan. Keadaan ini menuntut seluruh elemen pendidikan untuk beradaptasi dan tetap melaksanakan pembelajaran. Salah satu kebijakan pendidikan pada masa pandemi adalah adanya inovasi pendidikan yang mengubah proses pembelajaran tatap muka dengan metode Learning From Home yang menggunakan media digital.

Kemampuan membaca buku dan menulis dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan semangat literasi. Semangat literasi harus dibangun dalam pembelajaran online, karena literasi dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Tidak hanya anak saja yang harus membangun semangat literasi, orang tua dan guru juga harus memberikan dorongan serta tauladan kepada anak agar semangat dalam berliterasi.

Literasi merupakan senjata bagi anak untuk memperoleh ilmu. Tanpa kemampuan literasi, akan sulit bagi anak untuk memperoleh pengetahuan dalam pembelajaran online. Sebelum datangnya pandemi yang telah mengubah seluruh sistem tatanan negara salah satunya di bidang pendidikan, Kemendikbud telah meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan ini membiasakan anak untuk membaca buku yang dibawa selama 1 menit sebelum keiatan belajar dimulai. Namun setelah datangnya pandemi kegiatan belajar menajar secara tatap muka terhenti, sehingga gerakan literasi langsung di sekolah juga terhenti. Tetapi hal ini bukanlah alasan untuk tidak tetap semangat dalam berliterasi.

Meningkatkan semangat literasi bagi terwujudnya masyarakat yang berpengetahuan dan berkarakter melalui peningkatan budaya literasi. Peran perpustakaan merupakan upaya meningkatkan budaya literasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, kelompok 37 KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang menghidupkan kembali rumah pintar yang sudah tidak aktif beberapa tahun dan merubah namanya menjadi Taman Baca Sukorame. Kami membersihkan dan memilih kembali buku yang masih layak dibaca untuk dipindahkan ke balai RW serta melakukan donasi buku untuk memperbanyak koleksi buku.

Melalui Taman Baca Sukorame diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, sehingga budaya baca menjadi pilar utama dalam meningkatkan kreatifitas, inovasi dan produktivitas masyarakat. Walau dalam kondisi pandemi, semangat untuk menumbuhkan gerakan literasi jangan sampai mati. Memang tidak mudah membangun semangat literasi di masa pandemi, butuh didasari cinta sehingga senjalankannya dengan senang hati. Taman Baca Sukorame bisa sebagai pendukung kegiatan literasi guna meningkatkan semangat literasi pada anak-anak Dusun Sukorame.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menumbuhkan Semangat Literasi pada anak-anak Dusun Sukorame di Masa Pandemi

   Pandemi virus Corona yang melanda seluruh belahan dunia telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, terutama aspek pendidikan. Keadaan in...