Kamis, 24 Desember 2020

Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19

    Sejak kedatangan covid-19 yang datangnya secara diam-diam tentunya menghebohkan seluruh masyarakat di belahan dunia sehingga mempengaruhi tatanan kehidupan di berbagai negara termasuk Indonesia. Covid-19 merupakan virus yang menular, yang berarti dapat menyebar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain. Virus ini menyerang sistem pernapasan. Sampai saat ini belum ditemukannya vaksin untuk penyembuhan pasien Covid-19. Sehingga pemerintah menerapkan kebijakan ketat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

    Penyebaran COVID-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia salah satunya adalah bidang pendidikan di Indonesia. Dampak diantaranya menurut UNESCO dunia menyelidiki sekitar 290 juta pelajar diseluruh dunia yang terganggu proses pendidikan akibat ditutupnya sekolah. Salah satu kebijakan pendidikan dimasa pandemi adanya inovasi pendidikan yang mengubah proses pembelajaran tatap muka dengan metode Learning From Home yang menggunakan teknologi informasi yang ada seperti Zoom, Googlemeet, WhatsApp dan aplikasi lainnya. Namun, metode Learning From Home merupakan hal yang baru bagi guru, siswa dan orang tua. Sebelum datangnya pandemi Covid-19 peserta didik meniru  dan mengambil contoh baik dari guru melalui tutur kata dan sikap karena kegiatan belajar mengajar dilakukan disekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar secara tidak langsung menanamkan pendidikan karakter pada siswa, tetapi kalau kita lihat di kondisi saat ini, bagaimana penanaman pendidikan karakter dimasa pandemi covid-19?.

    Pendidikan karakter adalah hal yang sangat urgen karena tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Maka dari itu, penanaman karakter dalam Learning From Home harus tetap dilakukan dengan materi Pendidikan Penguatan Katakter (PPK). PPK merupakan gerakan untuk memperkuat pendidikan karakter peserta didik. Maka dari itu pendidikan harus dilakukan secara kontinu dalam penanaman karakter di masa pandemi. Di masa pandemi ini secara tidak langsung dapat memberikan nilai-nilai karakter bagi peserta didik yaitu mandiri, yang merujuk pada sikap dan perilaku tidak mudah bergantung pada orang lain, artinya siswa dituntut untuk melaksanakan kewajiban dalam proses belajar di rumah secara mandiri tanpa bergantung pada teman tetapi masih memiliki arahan dari guru maupun orang tua. Disiplin, artinya siswa dituntut untuk disiplin dalam melakukan pembelajaran dari rumah meskipun tidak diawasi secara langsung oleh pihak sekolah. 

    Terkait dengan pendidikan karakter di masa pandemi, setidaknya ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh guru seperti menanamkan karakter dengan cara menerapkan pembelajaran daring dengan model pembelajaran yang diinovasikan seperti game education, pembuatan video, membuat form karakter yang ditujukan kepada orang tua. Peran orang tua juga sangat penting, saat ini orang tua memegang peran sangat penting karena aktivitas siswa lebih banyak dilakukan di rumah dengan pengawasan orang tua. Orang tua saat ini menjadi tempat terbaik siswa dan rumah menjadi sekolah bagi siswa, hal ini menjadi benar bahwa dalam Islam orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya dan rumah adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.

    Penanaman pendidikan karakter di masa pandemi orang tua dan guru harus bekerjasama dalam pembentukan karakter anak dengan melakukan pembiasaan baik. Seperti kemandirian, disiplin, gotong royong, kepekaan terhadap lingkungan terkait dengan covid-19. Mengingat pentingnya pendidikan karakter bagi anak walaupun dalam kondisi pandemi berbagai upaya harus dilakukan, akan tetapi harus dengan satu kunci yaitu kerjasama yang baik antara orang tua, sekolah dan masyarakat, karena penanaman pendidikan karakter tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus dikelola dengan baik. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menumbuhkan Semangat Literasi pada anak-anak Dusun Sukorame di Masa Pandemi

   Pandemi virus Corona yang melanda seluruh belahan dunia telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, terutama aspek pendidikan. Keadaan in...